“Tak ada manusia yang terlahir sempurna…”
lirik lagu yang dipopulerkan oleh d’massiv itu meluncur lancar dari seorang pemuda,sore tadi aku mengiringinya bernyanyi. lirik itu seakan dinyanyikan dari dalam hatinya. kursi roda yang ia duduki, yang menjadi sahabatnya selama ini seakan menggenggam erat tangannya. Ya, dia seorang pemuda dari YPAC Malang. Ketika ia melihatku membawa gitar, langsung saja dia memintaku memainkan lagu itu..
“jangan kau sesali segala yang telah terjadi…”
aku tidak sadar rupanya disebelahku sudah ada seorang perempuan yang juga lumpuh, duduk di kursi rodanya. seakan aku melihat lagu ini mewakili setiap suara anak anak yang mempunyai kekurangan secara fisik dan mental yang ada disana waktu itu.
seketika teringatlah segala masalah yang aku hadapi selama seminggu ini, masalah dalam rumah maupun kuliah, masalah yang membuat aku tak bersyukur, malahan mengomel dan rasanya ingin memaki, seakan masalahku adalah masalah yang paling besar di muka bumi.
awalnya aku tak ingin ikut. enakan tidur di rumah, sambil teleponan, internetan, nikmat! nyaman!
apalagi seminggu ini sangat melelahkan, baik emosi maupun fisik.
kemarin, aku iseng mengikuti acara kampus yang semula diperuntukan untuk jurusan ekonomi dan teknik industri, aku satu satunya yang berasalh dari jurusan bahasa inggris. acaranya cukup menarik, mengunjungi beberapa pabrik di pandaan. pertama kami mengunjungi pabrik sepatu, disana kami lihat cara pembuatannya, dari bahan mentah hingga menjadi sepatu dan di kotakkan. menakjubkan, yang kami lihat, sepatu sepatu itu adalah sepatu merek mahal yang akan dikirim ke eropa, lalu nanti indonesia kebagian pasar, harganya dua kali lipat. padahal pabriknya ya di jawa timur sini. kualitas pengerjaan di indonesia sangat memuaskan tetap karena jam kerja, pengerjaan menjadi tidak efektif, kata pengelolanya. satu orang tenaga kerja china dapat gantikan tiga orang tenaga kerja indonesia, ya karena jam kerja itu tadi. terlintas juga, dengan jam kerja dan aktifitas kerja yang hanya duduk dan bau zat kimia dimana mana apakah pabrik juga memberikan jaminan kesehatan di lapangan kerja? 90 persen pekerjanya adalah wanita, yang dianggap telaten dan rapi dalam pekerjaan.
pabrik kedua adalah pabrik air mineral dalam kemasan, pemasok sampah plastik besar di dunia. di luar negeri sana orang orang bilangnya bottled water. sedangkan, minuman gelasan itu cuma ada di indonesia, dan mulai ada di taiwan. menarik, mengapa kita terbiasa dengan cup water. sekian ribu karton cup water dipasok dari pabrik ini setiap harinya, tidak ada yang kembali ke pabrik untuk di daur ulang, sebagai gantinya pabrik merasa perlu mengadakan kegiatan sosial untuk reboisasi di beberapa area. tetapi satu pohon juga tidak akan melenyapkan satu gelas plastik, apalagi galon. air yang mereka gunakan sepertinya sangat melimpah sehingga ada cacat pada botol, air baik yang ada dalam botol itu tetap saja dibuang begitu saja, duh kalo ada ember, saya tampung deh… eman.. sangat menarik ketika melihat strategi marketing mereka dan suasana pabrik yang penuh dengan kata kata motivasi dari jepang. tetapi katanya sih, ga ngefek juga, cuma iya iya tetap saja tidak dilakukan. dengan pesatnya teknologi, ‘mesin manusia’ segera akan tergantikan dengan mesin sungguhan. padahal faktanya manusia juga makin banyak.
pabrik ketiga adalah yang paling menarik menurut saya. budidaya lebah. disana diceritakan koloni lebah yang terdiri dari satu ratu lebah yang berumur tahunan, 4-6 pejantan yang berumur beberapa bulan dan ratusan lebah pekerja yang hidup 45 hari. rupanya mereka berasal dari larva yang sama, hanya saja makanan membuat mereka menjadi lebah yang berbeda. sang pekerja, larvanya diberi makan madu, pejantan diberi makan beepolen dan ratu diberi makan istimewa, royal jeli . apakah hal ini terjadi juga untuk manusia?. manusia memanipulasi sarang yang diisi larva, dan karena bentuk sarang tersebut, lebah pekerja mempunyai insting untuk memberi makan berupa royal jeli. ya mereka akan membudidayakan ratu lebah. karena harus ada di sarang yang sama, ada sekat antara sarang buatan dan sarang alami dimana ratu lebah yang asli berjaya. jika ratu lebah itu tahu, ia mempunyai insting untuk membunuh larva sehat, calon ratu tersebut.sekat itu menjaga calon ratu itu. uniknya, dari sekian ratus calon ratu, hanya satu yang dipertahankan untuk dijadikan ratu, 99 persen hanya diambil royal jelinya. tarian lebah juga menarik. dengan tariannya, para peternak tahu berapa jauh dan arah bunga/pohon yang diambil oleh lebah. belum lagi penjelasan mengenai beda beepolen, propolis, dan madu biasa. mahluk mahluk kecil yang menyengat itu mendadak menjadi sangat mengagumkan. saya mencoba langsung makan madu dari sarang lebah. padahal saya tidak terlalu suka madu, tapi saya akui madu asli rasanya lebih nikmat dan segar dibanding madu yang sudah di kemasan botol. jika tertarik, mereka memang menyediakan edukasi mengenai lebah dan kesehatannya, hitung hitung, ‘pabrik’ yang satu ini memang secara nyata menjaga pelestarian hutan sebagai sumber madu dan eksistensi lebah.
di sela sela kesibukan super padat ini, hati saya masih saja gundah. mana yang benar mana yang salah, semua mendadak rancu. keputusan mana yang harus diambil agar tidak harus mencari jalan putar menjadi permasalahan tersendiri. seakan sesuatu mendominasi otak saya. saya ingin berkarya tetapi hambatan tak henti hentinya. nah tulisan barusan benar benar seperti keluhan yang tak hentinya setiap hari saya ucapkan. ketika tadi sore mama mengajak saya melihat YPAC dan bukan secara kebetulan, pemuda itu bernyanyi dan benar benar mengingatkan saya yang sedang sumpek dengan seabrek kegundahan ini dengan suatu hal..
“jangan menyerah..”