Monthly Archives: July 2011

Doha, 13th July

Standard

Finally we arrived in Doha jam 10 malam. padahal di indonesia sudah jam 2 pagi

kebiasaan begadang membuat aku ga bisa tidur di pesawat menghabiskan movie dan musik, 2 kali makan dan sangat kenyang.

sampai di doha, rasa lapar jam 2 pagi(doha) minta ampun… kira kira di indonesia udah jam 6 pagi, dan kami masih harus stay hingga sekitar 6 jam lagi untuk lanjut flight ke BUdapest (alasan yang baik untuk dihabiskan dengan posting istimewa dari doha..)

sangat menarik, aku suka melihat orang dari mancanegara dengan kegiatan mereka masing masing. dari yang tidur normal, mangap, ngiler, terlungkup hingga mungkin kayang, semuanya berusaha membunuh waktu menghabiskannya dalam satu paket brmalam menjadi warga negara bandara.

cukup banyak orang indonesia disini, dan aku masih ngerasa kayak mimpi untuk dapat terbang ke eropa, sesuai mimpiku!

mimpi, kawan! mimpi dan restu Tuhan lah yang membawaku kesini..

semua orang bilang muluk. lihat, berkat Tuhan saya sampai. Mintalah,maka akan diberikan kepadamu. saya meminta, saya berusaha dan disinilah saya =) semoga ini juga dapat menjadi motivasi buat teman teman bermimpi besar. ya kalian bisa!

gini aku jadi kangen orang2 di Indonesia. ga bisa online buat telepon juga =( … apa yang mereka lakukan ya? pasti salah seorang dari yang kurindukan sudah bangun dan… bertanya dimana aku?> apakah aku baik2 saja? =’)

masih ada sisa waktu. segera aku akan menambahkan foto kalau mungkin. ingin makan, takut mengeluarkan dolar. dilema ya…

see you guys

Doha,

Vania,

Horeee

Oh yeah…

Standard

Tomorrow night i will be in the plane…

besok malam saya akan berada di pesawat.

bahasa inggrisku agak sedikit luntur karena sering ngobrol bahasa jawa hahaha…

ini adalah pemandangan yang akan aku lihat FOR REAL!

Budapest

 

Pecs, Hungary

 

Amsterdam

 

tunggu updatenya langsung dari kamera saya =)

nb: grogi berat, ga bisa ngomong apa apa…

Semakin dekat!

Standard

Sedikit dokumentasi perjalanan H-5 di Malang, mulai dari gladi , stan topeng malangan di acara Dies Natalis Universitas Ma Chung hingga setelah tampil di acara Wisuda Universitas Ma Chung 7 Juli 2011

Benar kata Ura, yang penting prosesnya =)

Raden Potrojoyo dan Panji Pamecut, Gladi gladian

Rupanya pake stagen itu harus tahan napas sangat!!!

kebetulan di foto pertama ini aku menggunakan udeng emilie. aku suka sekali warnanya…

 

Saya suka pose ini..

 

Meski awalnya grogi, entah kenapa saya begitu menikmati proses pengenalan akan karakter potro

Stan

 

Stan kami di Dies Natalis Universitas Ma Chung 6 juli 2011

Fitri menjelaskan kepada pengunjung

selain itu kami berkesempatan menjelaskan rencana perjalanan kami kepada alumni Ma Chung dari hongkong. serta edukasi mengenai topeng malangan kepada para pengunjung

Usai tampil di Kampus

 

Tanggal 7 juli kami berkesempatan menjadi penari pembuka acara wisuda pertama di kampus…

 

Nah Hungaria, KAMI DATANG!

Tersurat

Standard

Tiba tiba tanganku menari diatas keyboard, ingin menuliskan sebuah surat kecil… untuk apa? tujuan yang terbaca mungkin berbeda beda untuk setiap orang yang membaca  surat ini.. terlebih lagi jika orang yang aku tuju membaca, surat ini hanya sekedar cerita di balik proses yang aku alami selama ini..

Melati

Untuk Aqua,

terima kasih sudah menjadi mata air. terima kasih sudah menjadi sebuah inspirasi.

Seperti yang kau bilang, kesukaanmu warna, dan itulah fungsimu, menjadi pewarna disetiap kehidupan orang orang yang kau temui. menjadi warna hidup yang menunjukan keberadaan dari kebaikan, ketulusan dan kejenakaan hidup =), sama seperti kesukaanku adalah bunyi, aku akan berusaha menyebar harmoni dimanapun aku berada, suara yang berbeda yang disatukan menjadi merdu, dimana aku belajar mempertemukan orang yang berbeda agar menjadi harmoni yang merdu.

Aqua sahabatku, terima kasih sudah memberikan petualangan seru yang tidak akan pernah aku lupakan. Dari obrolan berat di sumber air, candi, hingga kafe, dari jalan jalan tikus, para arsitek, penopeng, penari hingga anak anak kecil yang memanggilmu ‘mbak’ , dari buah maja hingga kupang di pinggir jalan… Read the rest of this entry

Pemikiran saya dalam Twitter :Sebuah Dokumentasi pertama

Standard

Kaki di Singhasari

aku kecanduan twiter. menuangkan pikiran seperti anak kecil menulis bebas di tembok. kadang dimarahi, karena katanya merusak tembok. tetapi dimana beberapa orang malah menyemangati karena itulah buah kreatifitas. mungkin, suatu saat, apa saja yang disebut orang ‘vania nyampah di timeline’ bisa menjadi torehan sejarah yang diakui, bukan sampah, tetapi kata mutiara.

yang aku tulis adalah apapun yang ada di hati dan pikiran. tak terkendali kadang. tapi aku selalu suka jika berhasil menuliskannya. maklum, kata adalah sedikit dari banyak kelemahanku. merangkai pemikiran dan perasaan itu, apalagi hanya 140 kata, adalah tantangan =)

“apa guna twiter buat saya? cuma alat. alat jadi spora. siapa tahu pemikiran2 yg dibaca oleh follower itu bisa berkembangbiak.”

“sadar.harta kita adalah dimana hati kita berada.ketika kita menaruh hati kita pada hal2 sementara, tahulah betapa sakitnya ketidakabadian itu”

“bila bertanya, kadang aku tak perlu jawabannya. kadang yang penting adalah proses aku mendapatkan jawaban itu.”

“penjelasan menjadi percuma. yang ada cuma rasa. jika rasa itu berkhianat, matilah hati.” Read the rest of this entry